SMA atau SMK?

 

Oleh: Heni Mulyati, S.Pd

Setelah ujian sekolah dan ujian nasional SMP, salah satu pertanyaan yang seringkali muncul adalah, ke mana setelah itu? SMA atau SMK? Apa pertimbangannya? Tulisan ini mencoba mengulas keduanya agar kita dapat memiliki gambaran apa yang terbaik bagi diri kita.

Apa mimpi kita?

Hal mendasar yang membedakan SMA atau SMK terkait dengan kelulusan setelahnya.  SMA secara materi yang dipelajari, memang dipersiapkan bukan untuk terjun langsung ke dunia kerja. Namun, apakah lulusan SMA bisa langsung bekerja? Jawabannya bisa. Pada umumnya terbatas pada pekerjaan-pekerjaan tertentu. Setelah SMA kita dapat melanjutkan ke universitas, sekolah tinggi, sekolah kedinasan, dan sebagainya sesuai dengan bakat dan minat kita.

SMK hal yang dipelajari memang mengarahkan langsung kepada dunia kerja sesuai dengan jenis kejuruan yang diambil. Ada banyak pilihan seperti sekretaris, manajemen bisnis, tekstil, analis kimia, teknik, dan sebagainya. Apakah lulusan SMK dapat kuliah? Jawabannya bisa. Hal yang perlu dipersiapkan adalah ia harus mempelajari soal-soal ujian masuk ke perguruan tinggi yang diinginkan.

Hal yang penting adalah apakah mimpi kita? Apakah kita lebih suka langsung bekerja secepatnya atau memang ada karir tertentu yang ingin diraih. Jika ingin secepatnya bekerja, SMK adalah pilihan yang lebih memungkinkan. Namun, jika kita ingin meraih pekerjaan yang membutuhkan pendidikan lanjutan (pilot, dokter, guru, arsitek, dan sebagainya) maka SMA merupakan alternatif.

Kenali Kemampuan Diri dan Minat

Ayooo.. cari informasi dari sekarang

Setiap diri kita tentunya punya potensi dan kelemahan masing-masing. Kenali apa yang kita miliki baik itu dari kemampuan bahasa, logika matematika, visual, gerak, dan sebagainya. Untuk mengetahuinya dapat dengan melakukan tes IQ, tes potensi akademik, tes bakat minat, dan sebagainya.

SMA atau SMK keduanya sama-sama baik. Hal yang penting adalah memahami bahwa keduanya merupakan jalan meraih mimpi kita jangka panjang. Jangan sampai kita salah pilihan dan menyesal tiada berguna akhirnya. Jangan segan bertanya pada orang-orang di sekitar kita. Setidaknya agar kita dapat gambaran yang utuh atas apa yang akan kita pilih.

Hindari ikut-ikutan teman. Sebab diri kita adalah berbeda dengan teman yang lain. Masing-masing kita punya keunikan, kelebihan, dan kekurangan. Tentunya akan tidak nyaman ketika sudah ikut-ikutan, ternyata pilihan tersebut bukan yang kita inginkan.

So, jangan salah pilih yah!

10 thoughts on “SMA atau SMK?

    • kamu maunya SMK, orangtua maunya SMA? Coba komunikasikan baik-baik kepada orangtua apa yang kamu inginkan. Jika belum menemukan titik terang, minta bantuan guru BK di sekolah untuk memberikan pandangannya.

      Semoga gak bingung lagi yaaah….

Leave a comment